Jumat, 11 November 2011

(Cemburu) just exercise 2

  • A~Aku nggak bisa memastikan bahwa aku biasa-biasa saja.

  • B~Berhubung aku manusia, ya otomatis bisa marah juga.

  • C~Cari-cari masalah dulu aja, mungkin biar terjadi perkara.

  • D~Dan dengan langkah-langkah yang cerdas dan berkelas.

    E~Entahlah bagaimana, yang jelas harus konsisten.

    F~Feeling so good, jika aku bisa terlepas dari rasa ini. 

    G~Gerry, sahabatku mungkin bisa membantuku.

    H~Harus membuat Aang bisa jauh-jauh dari hidupku. Dia hanyalah mantan, tapi kok masih ngatur-ngatur.

    I~Ih, sebel banget, kalau nginget kejadian minggu kemarin.

    J~Jerapah saja mungkin terpana melihat Aang beraksi.

    K~Kalau atraksi bak tong edan sih, nggak masalah.

    M~Makhluk itu malah mempermalukan aku di depan umum dengan cara yang tak pantas dilakukan oleh seorang cowok!

    N~Nampar wajah Dion, yang notabennya adalah kakak sepupuku!

    O~Orang kok bisa berbuat ganjil dan kekanakan seperti itu. Seharusnya cari info terlebih dulu, ini main ngegampar aja seenaknya.

    P~Pantesan saja Zaskia dan (aku) berpaling.

    Q~Qualat sama wanita.

    R~Ramuan jamu-jamuan pasti nggak bisa ngobatin kekanak-kanakannya. Aku jadi prihatin. 

    S~Sungguh hal ini dari lubuk hati yang terdalam.

    T~Tugasku sekarang harus mengerjai balik dia yang bebal itu.

    U~Usiaku yang masih terbilang muda, nggak masalah kalau harus ngerjain orang tua yang kekanak-kanakan macam dia.

    V~Vi harap kamu baca blog ini biar sadar.

    W~Waktunya buat dewasa, Bro...

    X~X-men eh, X~Boyfriend...Aang...sadarlah...

    Y~Ya itu untuk kebaikan dirimu sendiri.

    Z~Zaskia dan aku hanya bisa mendoakanmu dari sini, karena sesungguhnya hanya kamu sendiri yang bisa merubah sikapmu.

    Selesai.


Sabtu, 11 Juni 2011

(Putus cinta) just exercise 1

  1. A~ Aku baru saja sampai rumah, ketika Aang menelpon.
  2. B~ Berhubung aku lagi malas banget berurusan dengannya, aku biarkan saja telpon menjerit-jerit.
  3. C~Cara terjitu yang mesti aku lakukan adalah dengan lari dan menghindar untuk sementara waktu. Jadi cowok kok posesif banget.
  4. D~Dengerin kata-kataku aja nggak pernah mau.
  5. E~Emang sudah kronis banget hubungan ini.
  6. F~Fatal dan frustasi menghadapi kelakuan Aang yang kekanakan dan tak tahu diri.
  7. G~Giliran aku jalan-jalan sama teman, tiap lima belas menit sekali nelpon. Tapi kalau sudah dia yang hang out sama temen-temen ganknya, aku nggak dianggap sama sekali. Meskipun aku ikut diajak hang put.
  8. H~Hancur berkeping-keping sudah harapanku. Agaknya perjuanganku selama ini sia-sia. Sebisa mungkin bersabar mengatasi sikapnya, tapi yang ada malah makan hati.
  9. I~ ini mungkin sudah pertanda tidak ada jodoh di antara kita. Mungkin aku

Selasa, 19 Januari 2010

cantik

Aug 27, '09 5:19 PM
for everyone
Gimana ya mulainya? tadi malam itu sungguh malam yang aneh. biasanya aku nggak pernah keingetan tapi sekarang masih menempel lekat kayak lem perekat.
Aku dan beberapa teman (kira-kira jumlahnya dua orang) pergi ke suatu tempat yaitu sebuah gedung olahraga yang disulap sebagai tempat yang keren banget. Acaranya itupun seperti pesta pertunangan ato perkawinan, namun yang datang itu kebanyakan atlet yang badannya gede-gede, bonsor, dan berotot hehe...

do you know? Aku kayak orang asing disana cuz nggak ada satu orangpun yang ku kenal. Jangankan orang-orang disana, si sang pengantinnx aja kagak kenal!!! Nggak tau juga gimana ceritanya diri ini bisa ikut kesana.

Anyway...

Aku dan dua temanku saling berpegangan masuk ke dalam gedung tersebut. Dan aku berada paling bontot!. Tiba-tiba ada kaki seseorang yang menghalangi langkahku, aku pikir nggak sengaja atau dia nggak liat kalo aku sedang masuk {Apalagi'kan aku pendek, mungkin nggak keliatan}

oh iya tapi dia sambil tiduran santai gitu, kok bisa nggak keliatan ya?!

Kira2 kita memang nggak lewat pintu utama, kita seperti berada didalam ruang ganti para "pagar ayu, penari dan penghibur guna kelangsungan acara na"

Dan si kaki yg menghalangiku tadi semakin susah membuatku berjalan. Dia seperti menghalang-halangiku masuk apalagi ditambah dengan suara

"huss....Huss"

Emangnya gue kucing apa!!

Awalnya aku cuekin, enjoy aja terpaku menghadap ke depan tanpa nengok kAnan-Kiri. Eh tiba-tiba tuh orang nyeplos...

"Uma'ay.... Sombong-lah kawalan ...iya gitu aja-lah ikam"

Sontak aku langsung menengok ke arah yang empunya kaki dan ya ampunnn...Masya Allah!! She's my old friend ya elah,, kirain siapa! Beda gila sama yang dulu!!!

BAnget..nget..ngett...

Akui nyaris teriak......

"Haaa............******! Sorry aku nggak liat! kamu apa kabar?" Aku pegang tangannya erat2. Mataku terbelalak lebar banget dah, seneng banget dah...(apaalagi gue sempat nervous bu!! Gila aja, seolah-olAH gue dilarang masuk kok hehehe)

Eh ternyata teman lama wktu smp doeloe banget!


"ihh...Sekarang kamu cantik banget!! Sampe sempat tercengang aku.."

Hah,,,,Kayaknya aku salah denger deh, bukannya dia yang tambah cantik sampe-sampe aku nyaris tak mengenalinya

"Apaan sih elu itu yang berubah banget! Elu jadi pagar ayu ya!?" Celotehku.

"Ya ampun sep!! Bener lagi sekarang kamu tambah cantik! Iya nih jadi pagart ayu!"

Aku masih terbengong-bengong ma kata-kata "cantik" nya?! He?! Kok bisa

Cuz...
dia satu-satu na org yang ngatain aku cantik selebihnya nggak ada yang pernah bilang begitu makanya aku pikir cuma guyonan. Tapi aku terus kepikiran...Aku yang serampangan ini bisa-bisanya dibilang cantik. Biasanya yang bilang gue cantik itu hanya diri gue sendiri (Hehe...Kaciman ya!)

"eh.. aku siap-siap dulu ya... Mo ganti baju dulu"
"oh iya..iya.."

Lantas ia agak sedikit berlari karena ditarik oleh temannya dan berakhirlah episode pertemuan kami. Seiring berakhirnya pertemuan itu aku terbangun dari tidur. Sudah laama banget aku ngga pernah ketemu sama manusia satu itu, mungkin skitar 4-7 taon. Lama banget bo! ANeh'kan tiba-tiba dia ada didalam mimpiku!!
Padahal waktu smp dulu nggak begitu tetapi akrab {Iya sih....kami berteman baik juga tapi nggak teralalu sering jalan bareng). bisa-bisanya dia masuk ke dalam mimpiku. Mengejutkanku dengan kata-katanya

GUE DIBILANG CANTIKKKKKK

Besar kepala sih nggak terlalu krn aku terfokus pada memoriable dahulu. Emangnya dulu gue jelek ya? Culun plus "invisible" ya???
Begini lho maksudku karena dulu aku INVISIBLE teruzzz tiba-tiba sekarang dibilang "CANTIK"

Masa sih cantik???? Diliat darimana juga hehehehe..........

Aku mahh biasa aja, perasaan wajahku nggak berubah-ubah dari bahula mpe sekarang!!!?? Dimana letak Cantiknya>>> *Muka Bingung Sambil Garuk-Garuk Kepala*


Bahkan sampe aku menulis tulisan inipun kata "Ih...SekaranG kamu cantik bgt! Sampe tercengang aku...."

Sebenarnya Alhamdullillah dibilang CANTIK tapi aku nggak pernah merasa CANTIK dan nggak percaya aja (idung kayak ulekan gini hehehe)

Oh iya tapi aku percaya sih kalo CANTIK ITU RELATIF. Tapi ampunn deh nggak nyangka ada yang bilang gue CANTIK (Dilihat dari maana ya !? Hehe...Teteup!!!!)

cantik

Aug 27, '09 5:19 PM
for everyone
Gimana ya mulainya? tadi malam itu sungguh malam yang aneh. biasanya aku nggak pernah keingetan tapi sekarang masih menempel lekat kayak lem perekat.
Aku dan beberapa teman (kira-kira jumlahnya dua orang) pergi ke suatu tempat yaitu sebuah gedung olahraga yang disulap sebagai tempat yang keren banget. Acaranya itupun seperti pesta pertunangan ato perkawinan, namun yang datang itu kebanyakan atlet yang badannya gede-gede, bonsor, dan berotot hehe...

do you know? Aku kayak orang asing disana cuz nggak ada satu orangpun yang ku kenal. Jangankan orang-orang disana, si sang pengantinnx aja kagak kenal!!! Nggak tau juga gimana ceritanya diri ini bisa ikut kesana.

Anyway...

Aku dan dua temanku saling berpegangan masuk ke dalam gedung tersebut. Dan aku berada paling bontot!. Tiba-tiba ada kaki seseorang yang menghalangi langkahku, aku pikir nggak sengaja atau dia nggak liat kalo aku sedang masuk {Apalagi'kan aku pendek, mungkin nggak keliatan}

oh iya tapi dia sambil tiduran santai gitu, kok bisa nggak keliatan ya?!

Kira2 kita memang nggak lewat pintu utama, kita seperti berada didalam ruang ganti para "pagar ayu, penari dan penghibur guna kelangsungan acara na"

Dan si kaki yg menghalangiku tadi semakin susah membuatku berjalan. Dia seperti menghalang-halangiku masuk apalagi ditambah dengan suara

"huss....Huss"

Emangnya gue kucing apa!!

Awalnya aku cuekin, enjoy aja terpaku menghadap ke depan tanpa nengok kAnan-Kiri. Eh tiba-tiba tuh orang nyeplos...

"Uma'ay.... Sombong-lah kawalan ...iya gitu aja-lah ikam"

Sontak aku langsung menengok ke arah yang empunya kaki dan ya ampunnn...Masya Allah!! She's my old friend ya elah,, kirain siapa! Beda gila sama yang dulu!!!

BAnget..nget..ngett...

Akui nyaris teriak......

"Haaa............******! Sorry aku nggak liat! kamu apa kabar?" Aku pegang tangannya erat2. Mataku terbelalak lebar banget dah, seneng banget dah...(apaalagi gue sempat nervous bu!! Gila aja, seolah-olAH gue dilarang masuk kok hehehe)

Eh ternyata teman lama wktu smp doeloe banget!


"ihh...Sekarang kamu cantik banget!! Sampe sempat tercengang aku.."

Hah,,,,Kayaknya aku salah denger deh, bukannya dia yang tambah cantik sampe-sampe aku nyaris tak mengenalinya

"Apaan sih elu itu yang berubah banget! Elu jadi pagar ayu ya!?" Celotehku.

"Ya ampun sep!! Bener lagi sekarang kamu tambah cantik! Iya nih jadi pagart ayu!"

Aku masih terbengong-bengong ma kata-kata "cantik" nya?! He?! Kok bisa

Cuz...
dia satu-satu na org yang ngatain aku cantik selebihnya nggak ada yang pernah bilang begitu makanya aku pikir cuma guyonan. Tapi aku terus kepikiran...Aku yang serampangan ini bisa-bisanya dibilang cantik. Biasanya yang bilang gue cantik itu hanya diri gue sendiri (Hehe...Kaciman ya!)

"eh.. aku siap-siap dulu ya... Mo ganti baju dulu"
"oh iya..iya.."

Lantas ia agak sedikit berlari karena ditarik oleh temannya dan berakhirlah episode pertemuan kami. Seiring berakhirnya pertemuan itu aku terbangun dari tidur. Sudah laama banget aku ngga pernah ketemu sama manusia satu itu, mungkin skitar 4-7 taon. Lama banget bo! ANeh'kan tiba-tiba dia ada didalam mimpiku!!
Padahal waktu smp dulu nggak begitu tetapi akrab {Iya sih....kami berteman baik juga tapi nggak teralalu sering jalan bareng). bisa-bisanya dia masuk ke dalam mimpiku. Mengejutkanku dengan kata-katanya

GUE DIBILANG CANTIKKKKKK

Besar kepala sih nggak terlalu krn aku terfokus pada memoriable dahulu. Emangnya dulu gue jelek ya? Culun plus "invisible" ya???
Begini lho maksudku karena dulu aku INVISIBLE teruzzz tiba-tiba sekarang dibilang "CANTIK"

Masa sih cantik???? Diliat darimana juga hehehehe..........

Aku mahh biasa aja, perasaan wajahku nggak berubah-ubah dari bahula mpe sekarang!!!?? Dimana letak Cantiknya>>> *Muka Bingung Sambil Garuk-Garuk Kepala*


Bahkan sampe aku menulis tulisan inipun kata "Ih...SekaranG kamu cantik bgt! Sampe tercengang aku...."

Sebenarnya Alhamdullillah dibilang CANTIK tapi aku nggak pernah merasa CANTIK dan nggak percaya aja (idung kayak ulekan gini hehehe)

Oh iya tapi aku percaya sih kalo CANTIK ITU RELATIF. Tapi ampunn deh nggak nyangka ada yang bilang gue CANTIK (Dilihat dari maana ya !? Hehe...Teteup!!!!)

Kamis, 24 Desember 2009

Learning English

Learning English
spacer gif

Bare infinitive

Loving heart


Wolfgang Drescher from Germany writes:

What is the difference between:

President Bush has announced a plan to help prevent the spread of the AIDS virus.
President Bush has announced a plan to help to prevent the spread of the AIDS virus.

Roger Woodham replies:

The difference is one of form only. There is no difference in meaning.

to-infinitive or bare infinitive

Help is a verb that can be used with or without to and with or without an object before the infinitive. When we use it without an infinitive it sometimes sounds more informal. Compare the following:

* Could you help me to look for my car keys? I can't find them anywhere.

* Could you help me look for my car keys? I can't find them anywhere.

* Would you like to help to cook dinner tonight? It's late and I'm feeling tired.

* Would you like to help cook dinner tonight? It's late and I'm feeling tired.

There are one or two other structures where to-infinitive and the bare infinitive are both possible. Expressions with do or did, such as what I've done or all I did can follow either pattern.

* I hate shopping so what I've done is (to) order a new computer over the Internet.

* All I did was (to) suggest that she should lend him no more money. I didn't insist on it.

When two infinitive structures are connected by and, or or, except or but and than or as, it is normal practice to omit to in the second clause. Compare the following:

* I would like you to tidy the house and (to) wash the dishes before I get home.

* Would you prefer to have a snack now or (to) wait until later before we eat?

* I could find nothing to do this afternoon, except read my book.
My son does nothing but watch TV when he gets home from school.

* It's quicker to bike to the station rather than take the car.

* I have to fix breakfast for everybody as well as take the children to school before I can leave for work.





Bare infinitive only

Generally speaking, bare infinitive structures are much less common than to-infinitive structures, but after certain verbs they are necessary.

We use the infinitive without to after modal auxiliary verbs will, shall, would, could, can (but not be able to), may, might, must (but not have to), should (but not ought to), and needn't, (but not need to, which behaves like a normal verb). Compare the following:

* I can't agree with you on this, though I would like to be able to help you.

* You must finish your own work before you go out, but you don't have to help your sister.

* It will be hot and sunny today so you should put on plenty of sunscreen and you ought to wear a hat.

* He needn't take time off work, but he needs to rest in the evenings and get a good night's sleep before he sets off on the new expedition.

After the object after certain verbs, such as hear, see, make, let, there is no to:

* I saw him pour the medicine down the loo and I heard him laugh to himself.

* I cannot make you take this medication, I can only ask you to take it.

* I can't let you go to bed hungry. You must let me prepare you some supper.

After verbal idioms would rather and had better there is no to:

* I'd rather swim in the pool than go down to the beach.
Geoffrey has just driven up in his car. You'd better see what he wants.

All of these, however, represent exceptions to the general rule. Most infinitive structures begin with to:

* I decided to leave work early. I intended to be home before six. And I had arranged to play tennis with Joan in the

Rabu, 18 November 2009

lagi lagi lagi

PETUNJUK PELAKSANAAN
MENGGAGAS MASA DEPAN DESA
PNPM-MANDIRI PERDESAAN


Pendahuluan

Menggagas Masa Depan Desa adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan dalam upaya agar masyarakat Desa dapat “Membangun “Visi” dan merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa mereka secara partisipatif”, sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005. Serta dipertegas dengan lampiran Surat Dirjen PMD No. 414.2/259/PMD tanggal 24 Februari 2004 yang mengamanatkan bahwa “Penggalian gagasan bukan hanya sekedar untuk usulan yang didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan, tetapi juga menggali pandangan seluruh masyarakat merencanakan pembangunan desanya pada masa yang akan datang.

Visi merupakan suatu alat dorong bagi masyarakat desa agar mereka memiliki motivasi untuk secara terus menerus atas dasar kesadaran sendiri melakukan “pembangunan”, dari situasi dan kondisi mereka sekarang ini. Sementara Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa merupakan salah satu alat untuk mencapai visi tersebut. Kegiatan Menggagas Masa Depan Desa ini menjadi sangat penting manakala PNPM Mandiri Perdesaan memiliki target agar terjadinya sinergisitas berbagai program penanggulangan kemiskinan dengan program regular

Menggagas Masa Depan Desa ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan siklus dan tahapan PNPM Mandiri Perdesaan yang dimulai dari tahapan MAD Sosialisasi, Musyawarah Desa Sosialisasi, Pelatihan Pelaku Tingkat Desa yang merupakan bagian dari persiapan Tim dalam proses M2D2 ini, Penggalian Gagasan, Musyawarah Desa Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, dan Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan.

Hasil menggagas masa depan desa diharapkan dapat menjadi dokumen perencanaan pembangunan desa baik untuk kepentingan jangka pendek, menengah dan jangka penjang. Dokumen perencanaan desa akan dapat di manfaatkan oleh seluruh program pembangunan penanggulagan kemiskinan selain dari program regular yang ada di desa. Dengan adanya dokumen perencanan desa ini, desa memiliki pedoman pembangunan desa yang terarah,terukur dan berkelanjutan, sekaligus dapat menjadi rencana kerja bagi kepala desa, camat dan bupati dalam periode masa tugasnya. Dokumen perencanaan desa juga sebagai alat tawar bagi desa kepada calon wakil atau pemimpin daerah yang akan menjabat didaerah bersangkutan.

Tujuan

1. Masyarakat dapat menentukan Rumah Tangga Miskin (RTM)
2. Masyarakat dapat merumuskan Visi desa sesuai dengan potensi yang dimiliki desa
3. Masyarakat dapat merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJMD) secara partisipatif
4. Masyarakat dapat merumuskan Rencana Pembangunan tahun Desa(RPTD) secara partisipatif
5. Masyarakat mampu menentukan gagasan yang akan didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan

Hasil diharapkan

1. Adanya Dokumen Rumah Tangga Miskin (RTM)
2. Adanya rumusan Visi Desa sesuai dengan potensi yang dimiliki desa
3. Adanya rumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
4. Adanya gagasan yang akan didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan


Pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa

Pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa (M2D2) ini dilaksanakan mengikuti tahapan perencanaan dalam kegiatan PPK-3 yaitu; pada Musyawarah Antar Desa Sosialisasi, (MAD Sosialisasi), Musyawarah Desa Sosialisasi (MD Sosialisasi), Pelatihan Pelaku Tingkat Desa (persiapan Tim), Penggalian Gagasan, Musyawarah Desa Khusus Perempuan (MKP), Musyawarah Desa Perencanaan, dan Musyawarah Antar Desa Perencanaan.


1. Proses Fasilitasi Menggagas Masa depan Desa pada Musyawarah Antar Desa Sosialisasi

Persiapan

• Agendakan Materi Menggagas Masa Depan Desa pada MAD Sosialisasi
• Siapkan PP. No. 72 tahun 2005, RPJMD, renstra, dan Paket Informasi kegiatan (PIK) kabupaten,
• Lakukan koordinasi dengan TK-PPK kabupaten untuk menyampaikan atau mensosialisasikan PP.No. 72 tahun 2005. materi RPJMD, Renstra, dan PIK kabupaten.
• Lakukan koordinasi dengan PJOK dan Camat, bahwa MMDD salah satu agenda yang wajib dimasukkan dalam MAD sosialisasi
• Siapkan ruangan yang memungkin peserta dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara terbuka
• Siapkan materi dan media MMDD sesuai dengan situasi dan kondisi lokasi MAD-Sosialisasi

Pelaksanaan

• Minta TK-PPK (atau tim kabupaten) untuk mensosialisasikan PP. No.72 tahun 2005, RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten
• Setelah TK-PPK menyampaikan sosialisasi PP. No.72 tahun 2005, RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten, pjok dan FK menyampaikan kepada peserta
o Pengertian Menggagas Masa Depan Desa
o Latar belakang pelaksnaan Menggagas masa depan desa
o Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa
o Persiapan yang harus dilakukan oleh masing-masing desa (membentuk tim fasilitasi minimal 2 orang untuk masing-masing dusun)
Catatan;
(kata-kata kunci yang harus diyakin kepada masyarakat adalah; kegiatan Menggagas Masa Depan Desa adalah ujud nyata dari pelaksanaan PP. No.72 tahun 2005, yang merupakan kewajiban yang harus dilakukan dimasing-masing desa),



2. Musyawarah Desa Sosialisasi


Persiapan

• Agendakan Materi Menggagas Masa Depan Desa pada MD Sosialisasi
• Lakukan koordinasi dengan kepala desa, BPD, LPM, dan tokoh masyarakat desa lainnya untuk memasukkan materi MMDD dalam agenda MD Sosialisasi.
• Siapkan materi PP. No. 72 tahun 2005, RPJMD, renstra, dan Paket Informasi kegiatan (PIK) kabupaten


Pelaksanaan

• Minta PJOK (atau tim kecamatan untuk mensosialisasikan PP. No.72 tahun 2005, RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten
• Setelah PJOK menyampaikan sosialisasi PP. No.72 tahun 2005, RPJMD, Renstra dan PIK kabupaten, pjok dan FK menyampaikan kepada peserta
o Pengertian Menggagas Masa Depan Desa
o Latar belakang pelaksanaan Menggagas masa depan desa
o Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa
• FK memfasilitasi peserta MAD sosialisasi untuk Membentuk tim fasilitasi minimal 2 orang untuk dilatih dan memfasilitasi penggalian gagasan pada masing-masing dusun (Pembentukan Tim Fasilitasi MMDD)












3. Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPMD)


Persiapan

• Materi Menggagas Masa Depan Desa harus masuk dalam matrik kurikulum pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
• Persiapkan materi
o Konsepsi PRA
o Pengkajian Keadaan Desa
o Teknik fasilitasi pembuatan Peta Dusun
o Pengertian Menggagas Masa Depan Desa
o Latar belakang pelaksanaan Menggagas masa depan desa
o Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa
o Teknik pengisian Survey Dusun sendiri (Form terlampir)
o Teknik penyusunan RTM
• Persiapkan Form Survey Dusun Sendiri
• Persiapkan bahan/ alat pelatihan terutama kertas plano besar (gabungan beberapa kertas plano) untuk persiapan membuat sketsa desa) dan spidol


Pelaksanaan

• Fasilitator menjelaskan kepada KPMD
o Konsepsi PRA
o Pengkajian Keadaan Desa
o Teknik fasilitasi pembuatan Peta Dusun (setelah penjelasan hendaknya dilakukan simulasi agar peserta trampil dalam memfasilitasi membuat peta dusun (menggali potensi dan masalah dusun)
o Pengertian Menggagas Masa Depan Desa
o Latar belakang pelaksanaan Menggagas masa depan desa
o Tujuan dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Manfaat dilaksanakan Menggagas Masa Depan Desa
o Proses pelaksanaan Menggagas Masa Depan Desa
o Teknik pengisian Survey Dusun sendiri (Form terlampir) (pengisian form survey dusun sendiri ini hendaknya dipraktekkan dengan peserta cara mengisinya)
o Teknik penyusunan RTM (teknik fasilitasi RTM ini hendaknya di simulasikan bagaimana cara menyusunnya kepada peserta)
• Setelah seluruh materi tersebut disampaikan, minta peserta bergabung dalam satu desa yang sama
• Masing-masing kelompok desa ditugaskan membuat sketsa desa dan batas-batas dusun dalam kertas plano besar (gabungan dari beberapa plano, sesuai dengan jumlah dusun tiap desa)
• Setelah masing-masing kelompok desa membuat sketsa desa dan batas dusun, gunting sketsa tersebut sesuai dengan batas dusun masing-masing.
• Setiap wakil dusun akan mendapatkan sketsa dusunnya, yang akan dijadikan media untuk menggali potensi dan masalah dusun melalui proses penggalian gagasan.
• Fasilitasi peserta pelatihan untuk mengindetifikasi jenis-jenis potensi umum, dan potensi khusus dimiliki oleh masing-masing dusun.
• Setelah dilakukan identifikasi potensi (umum & khusus) sepakati symbol untuk setiap jenis identifikasi
• Khusus untuk Permasalahan jenis masalah cukup menggunakan symbol angka saja.



4. Penggalian Gagasan


Persiapan
• Pastikan data survey dusun sendiri sudah tersedia
• Rekap hasil penggalian gagasan di kelompok (dapat dilakukan bersamaan dengan survey dusun sendiri)
• Pastikan Form RTM dan teknik fasilitasi RTM sudah dikuasai oleh Tim fasilitasi penggalian gagasan (KPMD
• Lembar sketsa dusun (dalam bentuk guntingan kertas plano)
• Peralatan alat tulis (spidol, kertas plano, kertas warna warni)
• Jadwal dan undangan pelaksanaan pertemuan dusun


Pelaksanaan

• Setting ruangan pertemuan dusun dengan formulasi tapal kuda (U) dan tidak menggunakan meja
• Fasilitator menyampaikan agenda pertemuan dusun yaitu
o Merumuskan data Rumah tangga Miskin
o Menggali Potensi dan permasalahan dusun
o Merumuskan gagasan dusun
• Fasilitator (Tim penggalian gagasan desa / KPMD) memfasilitasi masyarakat untuk merumuskan data Rumah Tangga Miskin (Lihat panduan pelaksanaan RTM)
• Setelah pendataan Rumah Tangga Miskin dilaksanakan, minta partisipasi peserta pertemuan untuk membuat peta dusun dengan langkah sbb
o Gelar atau bentangkan sketsa dusun yang sudah dipersiapkan dilantai atau dapat ditempelkan didinding atau papan tulis besar
o Minta peserta duduk melingkar atau berdiri mengelilingi sketsa dusun yang sudah di gelar atau ditempel
o Fasilitator menjelaskan proses pelaksanaan pembuatan peta dusun ini

Identifikasi Potensi Umum
o Minta masyarakat untuk mengidentifikasi potensi umum yang dimiliki desa. Potensi umum adalah sumberdaya material yang dimanfaatkan secara bersama oleh masyarakat dusun seperti ; jalan, jembatan,sumber air, selokan, rumah ibadah, sungai, laut, pasar, sekolah, bukit, gunung, hutan, kantor, perkuburan, posyandu, Puskesmas dll
o Setelah mengidentifikasi potensi umum dusun, fasilitator menjelaskan symbol yang akan digunakan untuk setiap potensi umum (Simbol tersebut ditulis pada kertas khusus dan ditempel pada sisi sebelah kiri bawah peta dusun
o Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua potensi umum yang sudah diidentifikasi pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan

Identifikasi Potensi Khusus

o Minta masyarakat untuk mengidentifikasi potensi khusus yang dimiliki desa. Potensi khusus adalah semua sumberdaya material, dan non material yang dimiliki secara pribadi oleh masyarakat. Sumberdaya material (rumah, sawah, kebun, ladang, empang, peralatan usaha, hewan ternak dll). Sumberdaya non material adalah; (jenis pendidikan, Pekerjaan, Kepercayaan, jenis keterampilan, kesenian dan budaya)
o Setelah mengidentifikasi potensi khusus dusun, fasilitator menjelaskan symbol yang akan digunakan untuk setiap potensi khusus (Simbol tersebut ditulis pada kertas khusus dan ditempel pada sisi sebelah kiri bawah peta dusun
o Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua potensi umum yang sudah diidentifikasi pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan

Identifikasi masalah dusun

o Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap merugikan atau tidak menyenangkan oleh masyarakat.
o Minta masyarakat untuk mengidentifikasi semua masalah yang pernah dan sedang dialami
o Identikasi masalah dusun ini cukup dengan menggunakan symbol angka untuk satu jenis masalah (misal masalah kekurangan air diberi symbol 3, masalah putus sekolah diberi symbol 1)
o Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua masalah yang sudah diidentifikasi pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan (ingat, masalah bukan hanya terjadi disuatu tempat, untuk itu setelah peserta menuliskan symbol angka masalah disatu tempat, tanyakan kembali kepada peserta apakah masalah tersebut hanya terjadi ditempat itu saja, mungkin ditempat lain juga terjadi?. Jika masalah yang sama juga terjadi ditempat lain, maka tempat lain tersebut juga dituliskan symbol yang sama).



Merumuskan Gagasan Dusun
o Setelah semua potensi umum, potensi khusus dan masalah sudah di tuliskan di sketsa dusun, ajak peserta untuk mengamati dan menganalisis potensi umum dan potensi khusus tersebut dengan menggunakan pertanyaan kunci
 Apa saja gagasan yang mungkin kita rumuskan berdasarkan potensi umum dan potensi khusus dan masalah yang kita miliki?, (Fasilitator kemudian membacakan satu persatu potensi yang sudah ditulis di sketsa dusun, dan minta masayakat menyampaikan gagasannya untuk setiap potensi dan masalah (baik potensi umum maupun potensi khusus dan masalah)
 Setiap potensi (umum/khusus) tidak harus ada gagasan, tetapi dalam kondisi tertentu satu potensi bisa muncul beberapa gagasan
 Setiap gagasan yang disampaikan peserta, fasilitator mencatat gagasan tersebut di kertas plano tersendiri


5. Musyawarah Khusus Perempuan

Persiapan
• Peta semua dusun
• Rekap gagasan dari seluruh dusun
• Rekap masalah semua dusun


Pelaksanaan
• Jelaskan kepada peserta tujuan dan proses pelaksanaan Musyawarah Khusus perempuan
• Satukan peta social dusun sehingga menjadi peta social desa, dapat di gelar dilantai atau ditempel didinding / papan tulis
• Tempelkan juga seluruh hasil penggalian gagasan pada pertemuan dusun (Potensi umum, potensi khusus, masalh dan gagasan dusun)
• Minta peserta Musyawarah Khusus perempuan untuk mengamati seluruh gagasan hasil pertemuan penggalian gagasan di dusun
• Tanyakan kepada peserta, “Apakah masih ada gagasan dari kelompok perempuan yang belum tertulis dalam rekap gagasan tersebut, jika belum ada, fasilitator tinggal menambahkan gagasan kelompok perempuan tersebut pada rekap gagasan
• Perlu diingat, bahwa gagasan yang ada bisa ditambah, tetapi tidak boleh dikurangi dari hasil rekapan
• Minta peserta untuk menetapkan 2 usulan kegiatan (satu usulan simpan pinjam kelompok perempuan jika ada , dan satu lagi usulan selain usulan kelompok perempuan, salah satu yang ada dalam rekap gagasan )
• Fasilitasi peserta musyawarah untuk memilih wakil perempuan yang akan hadir pada Musyawarah perencanaan.

6. Musyawarah Desa Perencanaan

Persiapan
• Agenda jadwal pelatihan
• Peta semua dusun
• Rekap gagasan dari seluruh dusun
• Rekap masalah semua dusun
• Usulan kelompok perempuan

Pelaksanaan
• Fasilitator menjelaskan tujuan dan proses pelaksanaan Musdes perencanaan
• Satukan peta social dusun sehingga menjadi peta social desa, dapat di gelar dilantai atau ditempel didinding / papan tulis
• Tempelkan juga seluruh hasil penggalian gagasan pada pertemuan dusun (Potensi umum, potensi khusus, masalah dan gagasan dusun) dan usulan kelompok perempuan

Rumusan Visi Desa

• Minta peserta Musyawarah Perencanaan untuk mengamati seluruh gagasan hasil pertemuan penggalian gagasan di dusun pada peta sosial
• Setelah peserta mengamati hasil penggalian gagasan minta peserta untuk menentukan satu atau 2 potensi dominant yang dimiliki oleh desa (Potensi dominan hendaknya hasil pengamatan dari potensi umum dan potensi khusus yang tergali dari hasil penggaliaan gagasan)
• Berdasarkan potensi dominan desa, minta masyarakat untuk merumuskan Visi desanya. Contoh suau desa potensi dominan adalah pertanian , mungkin rumusan visi desanya adalah “Menjadikan Desa X desa yang terdepan dalam produksi pangan di kecamatan Y di tahun 2015

Rumusan RPJMDes dan RPTDes

• Minta peserta untuk membuat prioritas dari seluruh gagasan yang sudah di rekap, berdasarkan hasil penggalian gagasan
• Indikator prioritas gagasan tersebut didasarkan pada gagasan yang paling dekat atau paling relevan untuk mencapai visi desa
• Setelah peserta melakukan prioritas usulan minta peserta untuk memutuskan, gagasan-gagasan yang dapat direalisasikan atau dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan
• Prioritas gagasan yang dapat direalisasikan dalam 5 tahun kedepan akan menjadi “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa” (RPJMDes)
• Berdasarkan prioritas yang dapat dicapai 5 tahun tersebut, minta peserta untuk menganalisis dan menentukan gagasan yang dapat direalisasikan dalam 1 tahun ke depan.
• Gagasan yang dapat direalisasikan 5 tahun ke depan akan menjadi “Rencana Pembangunan Tahunan Desa” (RPTDes)
• Setelah dilaksanakan penentuan RPTDes, minta kesepakatan forum untuk memutuskan satu usulan kegiatan sarana prasarana atau kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat (kesehatan & pendidikan) (proses sebagaimana panduan lampiran 3 PTO)
• Fasilitasi masyakat untuk mensyahkan usulan kelompok perempuan.
• Berdasarkan hasil rumusan gagasan RPJMDes minta masyarakat menganalisis, gagasan-gagasan yang dapat didanai oleh dari swadaya, pendapatan desa, APBD Kabupaten/ ADD
• Fasilitasi peserta menetapkan Tim Penulis Usulan
• Fasilitasi peserta untuk menetapkan calon pengurus UPK
• Fasilitasi masyarakat untuk memilih wakil desa yang akan hadir pada Musyawarah Prioritas Usulan